Sejak hari ini (Sabtu, 25/11/17)
hingga 2 minggu ke depan, santri Pondok Pesantren Al-Manar menghadapi ujian
semester ganjil pelajaran pondok dan pelajaran umum yang terbagi 2 jenis yaitu
ujian praktek dan ujian tulis.
Ujian praktek dikenal oleh semua
santri sebagai ujian yang cukup ‘deg-degan’ karena mereka akan diuji dari
segala sisi seperti kognitif, psikomotorik, afektif, emosi dan adab kesopanan.
Ada 4 (empat) bidang yang
diuji-praktekkan yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Baca Kitab, Takhfidz/Tahsin
Qur’an dan Praktek Ibadah.
Dari 4 (empat) bidang yang
diuji-praktekkan tersebut, ujian praktek ibadah lah yang paling menguras tenaga
dan fikiran para santri sebab setiap pertanyaan yang diajukan ustadz penguji
harus dijawab sebagaimana yang diamalkan dalam keseharian mereka bahkan ada
kalanya harus membuktikannya dengan dalil yang sudah dipelajarinya, baik berupa
hadits, ayat/firman dalam Al-Qur’an maupun qoidah ushul.
Uniknya, salah satu santriwan
jenjang Aliyah ketika ditanya tentang salah satu bacaan wirid sesudah sholat oleh
Ust. Waras, dia menjawab dengan serius, “MAAF USTADZ, UNTUK YANG BACAAN ITU,
SAYA DILUPAKAN ALLAH…”
Sontak, jawaban itu membuat ust.
Waras tersenyum sembari berkata, “Oh gitu ya….hafalkan lagi dan kesini lagi
kalau sudah hafal ya.”
Itulah salah satu jawaban kreatif
dan inovatif yang selalu saja muncul dari akal para santri di saat-saat ujian
praktek ibadah..…ada ada saja cara mereka mengatasi persoalan. (QQ dan tim mading PesanTrend)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Berikanlah Komentar Anda Disini Dengan Sopan dan Baik serta Tidak Melanggar UU ITE