CETAK HALAMAN YANG TAMPIL SESUAI DENGAN PILIHAN
Segala puji bagi Allah yang telah mempergilirkan siang dan malam, hari demi hari, bulan demi bulan hingga sekarang kita harus berpisah dengan bulan yang didalamnya penuh dengan hari-hari ampunan, keberkahan dan selaksa kebajikan lainnya dan pada akhirnya kita akan meraih derajat TAQWA sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur’an :
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS 2 : 183)
Bulan Ramadhan sudah berlalu. Perjalanan baru sudah dihamparkan di depan mata kita setelah sebulan penuh jiwa-raga, lahir dan batin kita direndam ke dalam KAWAH CANDRADIMUKA.
Lantas….apakah kita merasa sudah “sholeh, ‘alim, kudus (suci) dan mulia-hati (penyantun)” lantaran waktu-waktu kita selama bulan Ramadhan, benar-benar telah kita habiskan dan kita fokuskan di dalam berpuasa Ramadhan ?.
Maha suci Allah yang didalam firmanNYA telah berfirman :
Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (QS 53 : 32)
Kepergian bulan Ramadhan, janganlah dijadikan sebagai ajang pamer pribadi maupun keluarga/kelompok bahwa kita sudah meraih ketaqwaan, lantas cara jalan kita di bulan-bulan setelah Ramadhan menjadi tinggi-hati.
Marilah kita jalani 11 (sebelas) bulan yang sudah dihamparkan ini dengan penuh kepatuhan, rendah diri dan memperbanyak istighfar. Marilah kita sama-sama bercermin tatkala seseorang bertanya kepada Aisyah radhiyallahu 'anhu: “Siapakah orang yang buruk itu ?”, dan beliau menjawab : “yaitu orang yang merasa dirinya baik.". Kemudian beliau ditanya lagi : “Siapakah orang yang baik itu ?”, dan beliau menjawab : “yaitu orang yang merasa dirinya buruk.".
Janganlah kita merasa lebih baik dari orang lain namun tetaplah kita beribadah semakin bermutu bersama dzikir dan fikir serta senantiasa dilapisi dengan istighfar. SELAMAT IDUL FITRI 1442 H = 2021 M. (QQ dan tim MADING PesanTrend).
