Curah hujan yang
cukup tinggi dalam beberapa minggu belakangan ini, membuat beberapa area di
Pondok Pesantren Al-Manar mengalami genangan air akibat hujan yang mengguyur setiap malam, disamping juga meluapnya air di sungai
Batang Asai dan Sungai Tembesi.
Area perkebunan
kepala sawit yang terletak di utara dan timur Pontren sudah rata dengan genangan air
dengan ketinggian 1 meter lebih. Demikian pula area perkebunan cabai yang baru
saja ditanam, sudah terendam bajir pula dengan tinggi sekitar 1 meter. Praktis
tanaman cabai mengalami gagal panen.
Sementara area
perumahan ustadz yang kini sudah kemasukan air adalah rumah ustadz Jarwoto
setinggi tumit mata kaki dan hingga saat berita ini dibuat (Sabtu, 4/3/17),
rumah ustadz Faizan yang berdampingan dengan rumah ustadz Jarwoto pun dalam
situasi cukup rawan.
Kedua rumah ustadz
tersebut memang letaknya di dataran yang agak rendah dibandingkan rumah-rumah
ustadz lainnya. Itulah sebabnya kedua rumah ustadz ini dijadikan patokan banjir
untuk seluruh area Pontren Al-Manar.
Meskipun air
menggenang dimana-mana, kegiatan belajar dan lainnya masih tetap berjalan
normal seperti biasanya. Namun kondisi demikian tidak dibiarkan begitu saja
oleh para santri. Mereka asyik berenang di setiap sore hari menjelang masuknya
waktu maghrib. (QQ dan tim Mading “Pesantren”)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Berikanlah Komentar Anda Disini Dengan Sopan dan Baik serta Tidak Melanggar UU ITE