Hari ini (Kamis,
12/5/16) adalah hari terakhir bagi 32 santri SMP Al-Manar yang mengikuti ujian
nasional tahun 2016. Selesai mengerjakan soal UN IPA, para santri berbaris
berjajar menghadap kepada panpel dan para pengawas UN.
Satu persatu dari 32
santri tersebut menyalami para guru yang ada di hadapan mereka untuk meminta
maaf jika selama mengikuti ujian nasional ini ada tindak-tanduk mereka yang
kurang berkenan di hati para guru, terutama para pengawas yang berasal dari SMN
8 maupun SMPN 7 Sarolangun.
Banyak kenangan selama
4 hari ujian nasional yang diselenggarakan oleh SMP Al-Manar kali ini. Diantara
yang paling berkesan ada satu teman yang sempat menjawab 50 dari 40 soal yang
ada. “Mata pelajaran matematika, pak. Waktunya sudah hampir habis, sementara LJ
(lembar jawaban, red) saya masih ada 10 yang belum terisi. Terpaksa saya
kasih tanda saja dulu…eh gak taunya….”ujar santriwati yang enggan namanya
disebutkan.
“Pokoknya, sejak
kejadian hari kedua itu, pengawas kami selalu mengingatkan kami dalam menjawab
soal yang tersedia.” timpa teman akrab santriwati tersebut seraya tersenyum
sementara temannya yang lain tertawa jika mengingat kejadian itu.
“Ada lagi yang mau
menghapus tapi bungkus plastiknya belum dibuka…, kenangan selama 4 hari UN ini sulit
kami lupakan, apalagi pengawas kami suka banget bercanda” ujar salah satu
santriwati lainnya yang juga aktif mengelola MADING “PesanTrend” sebagai
‘pemburu berita’.
Sementara itu pengawas
dari dinas pendidikan Kab. Sarolangun memberikan motivasi agar para santri
tetap optimis dan tawakkal setelah berupaya dengan maksimal dalam mengerjakan
ujian nasional tahun ini.
Sambil makan bersama antara ustadz, penyelenggara UN dan para pengawas, dalam
kesempatan itu pula, Dewi Vidiani, SPdI selaku kepala sekolah memberikan piagam
penghargaan kepada para pengawas yang bertugas di SMP Al-Manar. (QQ dan tim
MADING “PesanTrend”)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Berikanlah Komentar Anda Disini Dengan Sopan dan Baik serta Tidak Melanggar UU ITE