Pelepasan sekaligus wisuda santri angkatan ke-20
tahun ajaran 2015-2016 yang dilaksanakan hari ini (Kamis, 14/4/16) berlangsung
hangat dan meriah. Semua orang tua dan wali santri datang menghadiri acara
perpisahan santri semenjak pagi hingga sore hari bertempat di aula Ma’had,
bahkan ada yang datang sehari sebelum acara dilaksanakan.
Dengan dipandu 2 santriwati (Ika dan Wika) yang
menggunakan bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, acara demi acara berlangsung
hangat dan meriah bercampur haru. Dalam sambutannya, Ust. Mustain selaku bagian
kesantrian mengajak kepada seluruh
santri, khususya santri yang akan meninggakan Ma’had Al-Manar supaya mereka
tetap merawat dan menjaga sikap ketaqwaan karena dengan ketaqwaan itulah akan membuahkan
kebaikan.
“Jika kalian tetap bertaqwa kepada Allah maka
Allah akan memberikan solusi terhadap semua kesulitan kalian secara tidak
disangka-sangka. Dan tanda Allah akan memberikan kebaikan kepada kalian adalah Allah
akan memberikan pemahaman terhadap agama.” demikian ungkap ust. Mustain
secara menyitir satu Firman Allah dalam surat
At-Talaq ayat 2-3 dan sabda Rasulullah SAW.
Demikian pula tausiyah yang
disampaikan Buya Abdullah Shoefie selaku Mudir Ma’had Al-Manar yang menekankan
kepada para alumni untuk tetap terus belajar dan menuntut ilmu karena hanya
orang yang berilmu sajalah yang memiliki rasa khasy-yah (QS. Fatir : 28,
red) lantaran dengan rasa khasy-yah itu itulah orang yang berilmu akan
terhindar dari kedurhakaan dan kemaksiatan.
“Ketahuilah wahai anak-anaku,
ilmu itu adalah penghibur sejati di kala sepi. Ia adalah pendamping setia
ditengah-tengah teman setia kalian. Tasbihnya penuntut ilmu adalah dikala dia bermudarrasah
(mengulang-ulang pelajaran), sampai-sampai ikan di lautan pun selalu memohonkan
ampunan kepada orang yang berilmu (penuntut ilmu).”
“Wahai anak-anakku, jika
kalian selalu menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu tadi kepada mereka yang
membutuhkan maka itulah pertanda kalian telah mendekat diri kalian kepada Allah.
Kerena itu jika ingin lebih dekat kepada Allah, sampaikanlah ilmu itu kepada
yang membutuhkan. Ketahuilah pula, ilmu akan menghidupkan hati yang mati dan
gersang.” demikian Buya Abdullah Shoefie memberi wejangan kepada semua yang
hadir, terutama para santri yang sedang menuntut ilmu.
Kegiatan yang dikawal oleh
ust. Qodri dan Ust. Faizal Chakiem kali ini menampilkan background alam dan air
terjun yang dikemas dalam paduan warna hutan tropis. Tak ketinggalan pula pidato 3 bahasa, nasyid dari
santri MDT serta pesan dan kesan ikut pula di dalam mengisi acara perpisahan
tahun ini.
Dari 18 santri yang di wisuda, ada 3 santri yang
memperoleh ranking tertinggi masing-masing Rifqi dengan rata-rata nilai 8,35
sebagai ranking pertama, dilanjutkan Heri pada ranking kedua dengan rata-rata
nilai 7,96 dan Mursalinah sebagai ranking ketiga dengan rata-rata nilai 7,46. Para
santri yang di wisuda tahun ini banyak yang akan melanjutkan pendidikannya ke Jakarta,
Jogjakarta dan Palembang. (QQ dan tim MADING “PesanTrend”)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Berikanlah Komentar Anda Disini Dengan Sopan dan Baik serta Tidak Melanggar UU ITE