Hari kamis ini (7/2/13) seluruh santriwan dan
santriwati Pondok Pesantren Al-Manar secara resmi dipulangkan untuk waktu yang
tidak dapat ditentukan, begitulah isue yang beredar di kalangan para santri
yang sedang menanti jemputan dari orangtua mereka atau menunggu mobil angkutan
pedesaan yang biasanya lalu-lalang.
“Semua santri memang hari ini boleh pulang ke rumah
masing-masing sampai banjir yang menggenangi kawasan Al-Manar ini dinyatakan
aman untuk belajar dan bermukim,” tutur ustadz Musta’in yang dihubungi via
telepon pagi ini. “Yah, kalau dalam 2 atau 3 hari ke depan airnya sudah surut
dan layak untuk belajar dan bermukim, kami akan mengontak para wali santri
supaya anak-anak mereka kembali ke Al-Manar, kecuali santriwan kelas VI yang
masih kami pertahankan untuk tidak pulang karena mereka diminta untuk membantu mengungsikan alat-alat kantor dan sarana belajar lainnya” lanjutnya.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, air yang
memasuki kawasan pontren Al-Manar ini, akibat hujan cukup lebat selama hampir 3
hari berturut-turut, sejak hari Senin (4/2/13) kemarin. Selain itu juga akibat
luapan ai sungai Muara Tembesi yang memang sudah tida mampu menampung air hujan
yang berasal dari arah Sarolangun dan sekitarnya.
Menurut ustadz Hamdani, para istri ustadz sudah
terlebih dahulu diungsikan bersama anak-anaknya karena rumah para ustadz yang
berada di sebelah utara juga sudah terendam air. Gedung baru yang diperuntukkan
bagi santri kelas 1, 2 dan 3 juga diambang bahaya. Tinggal sekitar 5 cm lagi,
gedung baru ini akan kemasukan air, tutur Lukman, salah satu pemburu berita
IJSMM yang aktif memberitakan berita tersebut di akun FB, FOKAL (Forum Keluarga
Al-Manar).
Hingga berita ini disampaikan, para santriwan kelas
6, masih mengungsikan perengkapan kantor dan sebagian lagi menyelamatkan
buku-buku pelajaran yang cukup banyak di perpustakaan Al-Manar. Sementara santri
Pramuka Penegak akan mempersiapkan 2 buah tenda yang dipasang di atas gedung
asrama santriwati sebagai pusat informasi bilamana dikehendaki oleh penasuh
kesantrian, ustadz Musta’in. (QQ/PesanTrend)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Berikanlah Komentar Anda Disini Dengan Sopan dan Baik serta Tidak Melanggar UU ITE