MERAJUT UKHUWWAH – MENEBAR SUNNAH
Selamat Datang di Majalah Dinding (MADING) "PesanTrend" kami <><><><><> Wadah kreativitas jurnalis santri (IJSMM) untuk meningkatkan semangat menulis dan berkreasi. <><><><><><><><><><> Semua karya disini adalah hasil olah-tangan jurnalis santri yang sedang belajar menekuni jurnalistik. Kritik dan saran untuk kebaikan kita bersama, senantiasa kami terima dengan tangan terbuka dan lapang dada....Akhirnya kami mengucapkan selamat menikmati sajian kami.......

SALURKAN INFAQ DAN ZAKAT ANDA DISINI

Salurkan Bantuan Anda Untuk Pembangunan PERLUASAN MASJID AL-MANAR
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan pastisipasinya.


Sabtu, 23 Juli 2011

KWARAN PAUH PERINGATI HUT PRAMUKA KE-50



Sekitar jam 16.00 sore tadi (22/7/11), kegiatan perkemahan Jum’at-Sabtu-Minggu (PERJUMSAMI) Kwartir Ranting Pauh secara resmi dibuka oleh Ka.Kwarcab Sarolangun, Kak Ali Thaib, di bumi perkemahan “BELANI INDAH” di dalam kawasan SMU Negeri 3 Sarolangun.
Dalam ikut menyemarakkan HUT Praja Muda Karana (PRAMUKA) ke-50 ini, Pontren Al-Manar menurunkan PRAMUKA penggalang dan penegak
putra, masing-masing 1 regu.
Bagi regu penegak putra, kegiatan PERJUMSAMI ini merupakan yang pertama kali. Karena itulah ustadz Hasan yang sudah cukup berpengalaman dikepramukaan memberi latihan-latihan kilat dengan serius.
Sebut saja seperti ketrampilan menegakkan tenda, pagar halaman, gapura dan dapur umum, harus dapat diselesaikan oleh para penegak “perintis” ini dalam kurun waktu 20 menit.
Belum lagi ketrampilan semaphore, morse, sandi, tali temali, pemetaan dan pengukuran yang harus mereka hafalkan selama 3 hari menjelang PERJUMSAMI tersebut.
“Yah, adik-adik penegak ini memang tergolong belum banyak kenal ketrampilan yang ada di pramuka. Tapi karena kami berada di dalam suatu pesantren maka latihannya dapat kita lakukan full time (24 jam, red)” ujar ustadz Hasan.
Adalah Nur Hidayat, Fajar MF selaku ketua dan wakil ketua regu bersama 2 temannya yakni Amirul Mukminin dan Ikhsan nyata-nyata begawe sejak selepas Asar hingga masuknya adzan subuh lantaran keempat penegak “perintis” tersebut harus menyelesaikan tugas yang diembannya.
Sementara itu, ustadz Hamdani yang mendampingi penegak “perintis” Al-Manar mengatakan bahwa perkemahan kali ini tergolong apik dan disiplin. “Sebelum masuk ke buper, peserta di cek barang bawaannya dan harus memakai tanda peserta, begitu juga keluar- masuk buper tanda pengenal diperiksa oleh panitia jaga.” lanjut ustadz Hamdani ketika dihubungi via telpon selepas musyawarah antar pembina malam ini. (QQ dan tim MADING "PesanTrend")

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Berikanlah Komentar Anda Disini Dengan Sopan dan Baik serta Tidak Melanggar UU ITE

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...