MERAJUT UKHUWWAH – MENEBAR SUNNAH
Selamat Datang di Majalah Dinding (MADING) "PesanTrend" kami <><><><><> Wadah kreativitas jurnalis santri (IJSMM) untuk meningkatkan semangat menulis dan berkreasi. <><><><><><><><><><> Semua karya disini adalah hasil olah-tangan jurnalis santri yang sedang belajar menekuni jurnalistik. Kritik dan saran untuk kebaikan kita bersama, senantiasa kami terima dengan tangan terbuka dan lapang dada....Akhirnya kami mengucapkan selamat menikmati sajian kami.......

SALURKAN INFAQ DAN ZAKAT ANDA DISINI

Salurkan Bantuan Anda Untuk Pembangunan PERLUASAN MASJID AL-MANAR
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan pastisipasinya.


Minggu, 17 Juni 2012

PERNIKAHAN USTADZAH MUSYAROFAH MI, SPdI BERMAHARKAN TAHFIDZ AL-QUR’AN


Suasana pernikahan yang pada umumnya cukup ramai tiba-tiba saja menjadi hening lantaran di hari Ahad, 17 Juni 2012  pukul 10.00 pagi tadi, sang calon pemimpin Abla, Syaifuddin bin M. Sukandar asyik mengumandangkan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai mahar pernikahannya.

Mahar pernikahan ustadzah Abla (panggilan akrab dari salah satu tenaga pengajar di Ma’had Al-Manar, ustadzah Musyarofah Masithah Imaniyah, SPdI) ini tergolong unik. Selain sebuah cincin emas, Abla minta mempelai lelaki untuk membacakan Al-Qur’an Surah At-Tahrim secara tahfidz sekitar 10 menit di depan wali, para saksi dan petugas KUA.

Buya Abdullah Shofie (Mudir Ma’had Al-Manar), ustd. Musta’in (Bag. Kesantrian Ma’had Al-Manar), Bapak Endang Warnia, Bapak Ade Surya Darmawan yang menjadi saksi akad pernikahan serta beberapa asatidz sejawat Abla pun tampak ikut menyimak bacaan surat At-Tahrim hingga akhir ayat. Dan alhamdulillah, hafalan yang dibacakan sang pemimpin Abla ini dinyatakan lulus sehingga prosesi nikah pun berlanjut ke penyerahan buku nikah kepada masing-masing mempelai.

Hadir pula dalam pernikahan ini, Ust. Faizal Chakiem, SHi (Kepala MA Al-Manar), Ustdh. Dewi Vidiani, SPdI (Kepala SMP Al-Manar), beberapa alumni Al-Manar yang kini ada di LIPA Jakarta, Pengurus PDM dan PCM Muhammadiyah Kab. Sarolangun, aktivis PKS Sarolangun serta santriwan-santriwati Al-Manar yang sekarang memasuki libur semesteran.

Pada kesempatan itu pula, buya Abdullah Shoefie dalam tausiyah umumnya sempat menyinggung tentang puasa Rajab yang tidak memiliki dalil cukup kuat untuk diamalkan serta puasa Ramadhan yang sebentar lagi datang.

Selamat mengarungi bahtera kehidupan baru untuk ustadzah Musyarofah Masithah Imaniyah, SPdI dan Syaifuddin bin M. Sukandar. Semoga tercapai keluarga sakinah, mawaddah wa rohmah. Amin.  (QQ dan tim MADING ”PesanTrend”)
Ustadz Musta'in sekeluarga foto bersama kedua mempelai

Ustadz Faizal Chakiem, SHi, dan Firdaus foto bersama kedua mempelai

Ustadzah Dewi Vidiani foto bersama kedua mempelai

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Berikanlah Komentar Anda Disini Dengan Sopan dan Baik serta Tidak Melanggar UU ITE

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...